Thursday, February 14, 2013

Dunia pendidikan, dunia inspirasi

Teaching The Idola Cilik Contestant (2013)
Tepat 2 tahun yang lalu aku mulai berkecimpung dunia pendidikan, setelah sekian lama terjun di industri media & entertainment. Dunia pendidikan bukanlah hal yang asing bagiku. Papa ku adalah seorang pengajar hebat. Dia mengajar musik (gitar, hawaiian, band, dll) sejak tahun 1990. Muridnya sudah ada ribuan dan masih aktif mengajar hingga saat ini. Banyak sahabat dan saudaraku juga bekerja di dunia pendidikan. Bahkan dari jaman kuliah aku bersahabat baik dengan para dosenku. Salah satunya adalah Felicia Goenawan "Fefe", yang sekarang menjabat sebagai Dekan di Fakultas Ilmu Komunikasi Petra, Surabaya. 

Ketika Fefe tahu aku terjun ke dunia pendidikan, dia pernah berkicau seperti ini :

Bangga ada alumni mengabdikan diri di profesi pendidikan. Setelah sekian lama didunia industri Poke @priscillanovani
7:15 PM - 21 Feb 11 

Dunia pendidikan adalah sebuah dunia yang bersentuhan langsung dengan perubahan hidup seseorang. Mengajarkan sesuatu yang tidak di mengerti menjadi mengerti. Yang tadinya tidak bisa apa-apa jadi bisa melakukannya. Menjadi inspirasi tidak hanya bagi murid, tetapi juga dengan sesama. Sebuah dunia yang menuntut pembelajaran yang terus menerus. Jika kamu tidak mau belajar, jangan jadi guru. Ilmu pengetahuan terus semakin maju dan berkembang. Jika gurunya ngga mau belajar, muridmu mau diajarin apa? Kata muridnya yah gurunya aja cupuu gak mau belajar, ngapain kita harus belajar? 

Student jaman sekarang jauh lebih kritis. Gaya mengajar kita-pun harus fun and attractive. No more borring teacher, yang cuma baca teks, kasih tugas dll. Jadi mentor yang funky and up to-date. Ngerti cara pake gadget walaupun lo gak harus punya all kind of gadget.  Speak with their language. Anykind of conversation harus bisa nyambung. Lo gak punya social media?? atau bahkan gak punya email hari gini?? Dijamin mentornya yang di bully ama student-nya. 

Kelihatan kok mana pengajar yang mengajar dengan hati or not, sentuhan guru yang punya hati mengajar itu berbeda dan lebih mudah diterima studentnya. Banyak orang pintar tapi tidak semua bisa mengajar. Banyak orang pintar juga tapi gak mau berbagi ilmu bahkan gak mau anak didiknya melebih dirinya karena takut tersaingi. Jadi seorang pengajar harus punya hati, funky, punya kemampuan mengajar dan bangga jika anak didiknya berhasil. 

Beberapa mahasiswa pernah mewawancara aku tentang penghargaan apa saja yang pernah diraih oleh para student. Ketika itu aku balik memberikan pertanyaan, penghargaan apa yang maksud? Tentunya mereka langsung memasang tampang bingung dengan pertanyaanku itu. Jawab mereka jelas penghargaan kejuaraan, menang lomba, atau piagam apapun itu. Yah I know, tapi bukan sekedar penghargaan yang ku maksud. Ku buka pemikiran mereka dengan sebuah kenyataan bahwa piagam, piala atau apapun penghargaan dalam bentuk seperti itu bukanlah penghargaan yang tertinggi.

Penghargaan tertinggi yang di dapat adalah ketika melihat seseroang berhasil melewati sebuah fase hidup atau belajar yang sukar. Dari yang selalu berkata gak mampu bahkan memang selalu failed tapi akhirnya dengan sebuah kerja keras dan kegigihan akhirnya berhasil. Ketika seseorang memilih cara yang jujur untuk lulus walaupun harus belajar "mati-matian".

Bukan rahasia lagi jika ada orang-orang menjual-belikan ijasah. Mau minta apa SD, SMP, SMA bahkan gelar S1 pun ada yang menawarkan. Beberapa orang yang telpon ke aku pun pernah menanyakan hal tersebut. Langsung dapat salam dariku... Jika kamu mau beli ijasah, mau jadi apa anakmu? kecil-kecil sudah diajarkan tidak jujur, gedenya mau jadi koruptor?? Hellooo??!! If you want to do that, please get out of my school. Tapi kalau mau anaknya diajarkan tentang integritas, kejujuran dan kegigihan dalam belajar.. welcome to our school. 

One of my heroic story is about my own student. Ada seseorang yang harus ikut Ujian Negara sampai 3x. Dua kali gagal karena nilai matematikanya hanya 1,5 sehingga dia harus ikut UN untuk ketiga kalinya. Dia sangat malu, bahkan sangat drop. Tetapi berkat dukungan orangtuanya yang sangat suportif dan mau menempuh jalan jujur, anak ini akhirnya mau mengikuti UN ke tiga nya ini dengan bimbingan yang intensif dari guru matematika kami. Ketika saya membaca hasil ujiannya, saya sampai menangis.. why? Karena nilai Matematika yang sebelumnya 1,5 sekarang dia lulus dengan nilai Matematika 8,5!!! Dia dan Guru Matematikanya pun juga sampai menangis. wow itu baru namanya sebuah penghargaan. Gurunya sempat pernah merasa mau give up.. menyerah.. tapi untung dia tidak pernah menyerah dalam mengajar. Dia mengajar dengan penuh semangat dan passion. 

Sebuah penghargaan yang tidak berdasarkan oleh sebuah kegiatan yang diselenggarakan manusia, tapi sebuah penghargaan dari sekolah kehidupan. Inilah yang disebut guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Tidak ada piagam yang diberikan kepada murid tersebut atau kepada orangtua nya bahkan pada guru matematika yang dengan segenap hati mengajar. Tetapi ada sebuah goresan kisah kehidupan yang tidak akan pernah terlupakan dan menjadi sebuah legend dari kisah pendidikan.  

Berbagi kasih, hidup dan pengetahuan melalui sebuah proses belajar mengajar. Dunia pendidikan adalah dunia inspirasi. Jadilah inspirasi bagi generasi dan bangsamu. 

xoxo,
Priscilla Novani


Ka ini keren bgttt bgttt..4 thumbs up loh ini :p RT : Student skrg lbh kritis. Gaya ... 

Blog yg menjadi inspirasi para guru, WAJIB dibaca ! Blog by kak: Dunia pendidikan,Dunia inspirasi 

 Asliii kaaakk blog ini bener" mengubah mindset dan gaya mengajar guru" sekarang. Nice ! Standing applause to you kaak 👍👍👍👍