Sunday, May 12, 2013

Digoda #nulisyuk



Every person is tempted by his own desire (James)

Setiap jalan dan impian yang kita tempuh pasti akan ada godaannya. Digoda untuk lebih baik ataupun jadi buruk. Apapun itu godaannya bikin kita merubah tujuan semulanya kita. Dan godaan itu datang dari diri sendiri loh. Orang lain cuma ngasih pilihan, tapi yang memutuskan untuk mau digoda apa ngga kan kita sendiri. Kecuali orang lainnya itu melakukan pemaksaan, yah itu lain ceritanya.

Godaan bisa datang dalam berbagai macam cara. misal kita sudah janjian untuk pergi ke A, tiba-tiba ada temen yang ngajak ke acara B. pilihan ada ditangan kita kan mau kemana? Bisa aja langsung nolak karena sudah janjian terlebih dahulu dengan teman pertama, atau bisa jadi pilihan kita goyah. Padahal temen yang kedua gak maksa loh...

Kemarin pagi-pagi bener aku juga digoda. Sekitar jam 7an, aku sudah siap-siap mau pergi ama Audrey janjian mau ke Kota Casablanca n Mangga Dua. Tiba-tiba ada whatsapp dari Bintang "apa acaramu pagi ini? Ada workshop penulisan di Gracon, PS. Kamu kan lagi nulis aku mau ajak. Biar lebih tersemangati dan penulisannya terkonsep" Gubrak... Acaranya bentrok dong jamnya.. Padahal pengen banget ikut, karena workshop berikutnya pas aku diluar kota juga. *FYI aku n Audrey lagi nulis buku berdua, dan kita jelas masih pemula banget... ini bakal jadi buku pertama kita, butuh bener namanya diarahkan dan workshop semacam ini.. Nantikan yak buku pertama kita hehehe* Bintang ngajak kita berdua buat ikutan workshop tapi  aku sudah janjian duluan ama Audrey. Kalau janji harus ditepati yak.. Akhirnya aku bilang ke Bintang "tunggu si audrey nyampe yah.. harus ke kocas dulu" dan Bintang pun langsung reply "kayanya kau mulai 'goyah' anakku hahahaah" oohh yesss goyah bener..



Thursday, May 9, 2013

It's a test




Ibarat rumah, yang satu didirikan diatas batu-batu dan pondasi yang kokoh versus  rumah kedua, yaitu rumah yang didirikan di atas pasir dan pondasi yang lemah. Dua-duanya dibangun dan di desain begitu indah dan menawan. Tapi hujan badai yang akan membedakan kekuatan kedua rumah tersebut. Tanpa badai, keduanya tampak seperti sama-sama kuat dan indah. Masa dilepas impian adalah masa tes, ujian hidup yang diberikan kepada kita, Permasalahan yang datang silih berganti menjadi ujian ketahanan kita. Apakah pondasi hidup kita cukup kuat? Apakah dengan mudah terjebak masuk dalam impian palsu? Tanpa badai hidup, kita tidak akan pernah tahu seberapa kuat kita membangun pondasi hidup. Sebenernya rumah yang didirikan dengan pondasi yang lemah sudah dapat diprediksi bahwa dialah yang akan hancur duluan.

Salah satu temanku meminta papa angkatku yang adalah seorang kontraktor untuk memperbaiki gedung pabriknya. Dia ingin memperlebar pabriknya. Membangun lab yang baru dan sebagainya. Ketika papaku datang meninjau ke pabriknya, dia cukup kaget karena ternyata pondasi dan tembok pabrik tersebut sangat tidak aman. Bisa rubuh sewaktu-waktu. Podasinya begitu lemah, walaupun pabrik tersebut sudah berdiri untuk waktu yang cukup lama.