Sejak masa sma saya mempunyai impian yaitu menjadi entrepreneur dan bergerak bidang media. Itulah yang menyebabkanku memilih fakultas komunikasi-broadcast tv di salah satu universitas terkemuka di Surabaya, karena merekalah yang pertama kali memberikan gelar S1 di bidang broadcasting. Bagi fakultas, Broadcasting dan PR adalalah dua penjurusan konsentrasi yang berbeda dan seorang mahasiswa tidak boleh mengambil kedua-duanya. Tetapi saya cukup nekat untuk mengambil beberapa mata kuliah PR demi memperkaya pengetahuan. Masuk ke kelas PR meskipun tidak terdaftar secara resmi.
Semua itu saya lakukan karena pada semester 4, pada saat saya magang di salah satu stasiun tv terbesar di Indonesia. Salah satu pimpinan mengajak saya untuk bergabung dengan tim Public Relations, dengan syarat: saya harus lulus 3,5tahun dan nilai straight A. Saya penuhi syarat-syarat tersebut satu setengah tahun kemudian, menyelesaikan magang ke 2 (full 1 semester) dan skripsi mengenai stasiun tv tersebut., bahkan menjadi lulusan pertama di Fakultas saya. Hari Jumat saya sidang skripsi, hari seninnya saya sudah langsung bekerja.
Rasanya tidak ada hal yang lebih menyenangkan dan membanggakan daripada mencapai sebuah impian. Impian yang menjadi kenyataan, menjadi inspirasi bagi orang-orang. Menorehkan sejarah bagi alumni fakultasku. Bekerja sesuai dengan passion dan harapan "Dream Job".
Setelah lebih dari empat tahun berkarya, saya memutuskan untuk mengejar impian di level yang lebih tinggi lagi. Langkah saya banyak tidak dimengerti orang, bahkan seorang Dekan Fakultas saya bertanya-tanya, mengapa saya meninggalkan “my dream job?”
Setelah lebih dari empat tahun berkarya, saya memutuskan untuk mengejar impian di level yang lebih tinggi lagi. Langkah saya banyak tidak dimengerti orang, bahkan seorang Dekan Fakultas saya bertanya-tanya, mengapa saya meninggalkan “my dream job?”
Jawabannya karena impian ku tak berhenti sampai disitu. Masih di bidang entrepreneur dan media tetapi di level yang lebih tinggi. Semua itu tidak bisa dicapai jika saya terus berada di stasiun tv tersebut, karena bekerja di stasiun tv sangatlah menyita waktu. Cukup sudah masa belajarku di stasiun tv. Saya harus keluar dari zona nyaman. Belajar mengelola perusahaan sendiri dan terus berkarya di bidang media.
Inilah "sekolah impianku" tahap berikutnya, menjadi konsultan di bidang pemasaran dan media.Tidak hanya handal di belakang layar, tetapi juga cakap di depan layar. Sebuah kesempatan yang tidak mungkin dilakukan jika masih di zona nyamanku. Tahun lalu membuat sebuah album bersama rekan-rekan dan konser kebeberapa kota di Indonesia. Terus mengejar impian yang lebih tinggi dan tetap fokus kepada impianku.
Tulisan ini di dedikasikan untuk Felicia Goenawan, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Petra. Seseorang yang telah menjadi saksi perjalananku dan terus menantikan kelanjutan perkembangan impianku.
Tulisan ini di dedikasikan untuk Felicia Goenawan, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Petra. Seseorang yang telah menjadi saksi perjalananku dan terus menantikan kelanjutan perkembangan impianku.
aku bangga, bukan hanya sebagai llusan pertama dan lulusan terbaik Fikom, tetapi kamu juga sudah membuatku bangga dengan mendedikasikan hidup dan ilmumu untuk orang lain dan Tuhanmu. tetap semangat mengejar mimpimu.
ReplyDelete