Friday, January 11, 2013

Don't snooze your (body) alarm!

How many of you like to snooze your morning alarm clock? I'm one of them! But don't ever try to snooze your (body) alarm. Tuhan sudah mendesain tubuh kita sebegitu rupa, sehingga ketika ada yang salah dalam sistem (baca: sakit), tubuh langsung mengeluarkan bunyi alarm. Sekecil apapun benda yang masuk ke dalam tubuh, kita dapat merasakannya. Tapi berapa sering kita mengabaikan alarm tersebut dan memencet tombol snooze.. atau bahkan mengabaikannya sambil berkata aaah gak papa kok paling cuma ...... (feel the blank).

Entah manusia itu kelewat beriman atau positif thinking, sehingga berpikir, ahh it's ok, istirahat bentar paling juga sembuh, atau aah doa aja cukup nanti juga sembuh...  Atau justru karena kurangnya pengetahuan? bahwa ternyata alarm tubuh yang sedang berbunyi termasuk salah satu penyakit yang mematikan?!

I believe in God, in miracle, keep positive thinking.. but I also believe in doctor.

Some people I knew died just because they ignore the alarm. And by the time, everything is too late.
Two year ago, one of my dearest pastor died in young age because heart attact. Beliau sudah merasakan ada nyeri di dadanya tapi tidak dirasakan dan hanya di doakan. Beberapa waktu kemudian semuanya terlambat sudah. Couple months ago, another friend of mine died because fever. Bukan demam biasa melainkan demam berdarah. Dan ketika dibawa ke rumah sakit semuanya sudah tak terselamatkan, karena trombositnya sudah tinggal 1000.

Orang bisa saja mengabaikan bunyi alarm itu karena faktor keuangan. Tidak adanya biaya berobat dan dokter. Tetapi jika kamu masih memilikinya, kenapa harus menundanya? beda beberapa menit saja kondisi seseorang bisa fatal dan tak terselamatkan. Terutama jika seseorang terkena serangan jantung, segeralah ke rumah sakit terdekat. Berbahagialah jika ada orang-orang disekitar kita yang mau memaksa untuk berobat dan memperhatikan kesehatan kita.

Walaupun kita punya segalanya, dimana keuangan sudah bukan menjadi masalah. Alangkah berbahagianya jika kita hidup sehat. Buat apa punya segalanya jika kamu tergeletak dirumah atau dirumah sakit? Gw sudah pernah ngerasain harus bedrest selama 5 bulan. Believe me itu gak enak sama sekali.

Jika kita bisa memilih untuk bisa hidup sehat mengapa memilih sakit? Karena banyak orang yang sebenarnya menggali kuburnya sendiri dengan sendok. Pola makan yang salah dan tingkat stress yang tinggi. Last week one of my coleague told me that he almost died just because a Durian Medan! Dia makan 8 buah durian sekaligus. Bukan 8 butir loh yah... Dan malam itu kurang sedikit lagi dia "lewat" tapi thanks God, Tuhan masih memperpanjang umurnya. Sejak saat itu dia kapok untuk makan duren sebanyak itu, bahkan tidak mau menyentuhnya sama sekali.

Hidup sehat juga tidak murah tapi lebih mahal lagi dan menyusahkan orang jika kamu sakit.
Yuk.. kita di awal tahun ini lebih lagi menjaga dan peduli dengan kesehatan, apa yang kita makan, berolahraga yang teratur dsb. Ingin mencapai impianmu? hiduplah sehat.
---
RIP Tante Tjong Irene
Januari 2013

1 comment:

  1. Good one love!! Have done this way too many time.... Getting better tho

    ReplyDelete