Monday, July 8, 2013

Krakatoa The Volcanic Island - Our first #PrisAndAudsAdventure (part1)


#PrisAndAudsAdventure feat. Stephanie & Dita
Sekitar jam 2 pagi di Pelabuhan Merak

Pagi-pagi aku dapat telephon dari Audrey, pagi-pagi dengan suara super semangat bilang “ada paket liburan ke Krakatau nih cuma 450rb/orang. Mau ngga?? Tapi jadwal lo bisa ngga? “ Secara paket liburannya itu Jumat - Minggu. Which is hari Minggu biasanya aku pasti ada jadwal mimpin pujian di gereja, jadi kalau mau ada acara harus kasih tahu sebulan sebelumnya supaya gak dijadwal. so done! gak perlu mikir panjang... Jadwal bulan depan belum keluar, jadi bisa minta ada satu minggu yang dikosongin. Secara dari dulu aku penasaran banget ama namanya Krakatau.. lihat foto temen-temen di Instagaram yang pernah ke sana kok keren banget. Lagipula harganya juga terjangkau banget.. liburan 3 hari cuma segitu. FYI this is my first backpacking trip. Sebelumnya kita memang merencanakan liburan bareng ke Lombok yang akhirnya berubah jadi Derawan (next story), jadi Krakatau adalah liburan dadakan yang sungguh menyenangkan.

Ternyata yang mengincar paket liburan ke Krakatau ngga cuma kita berdua, temanku si Stephanie Limawati ternyata juga tergoda dengan ceritaku tentang paket liburan ke Krakatau. Dia juga beli berdua dengan temannya si Sasha. Tapi 2 hari sebelum keberangkatan ternyata Sasha gak bisa ikutan berangkat, dan akhirnya digantikan dengan Dita Carolina (stephanie’s friend who also my new house mate). Jadilah kita - empat cewek cakep - berpetualang berempat ke Krakataoa.

Semua janjian ngumpul jam 6 sore ditempatku untuk berangkat bareng naik taksi ke Slipi (our meeting point dengan tourguide). Ternyata sore itu Jakarta diguyur hujan yang besar. Dita dan Stephanie basah kuyub karena hujan. dan seperti biasa hujan bikin kemacetan parah. Audrey sempet senewen banget dengan tukang taksinya(kita semua juga sih), karena he is bad driver. Bayangkan macet dan drivernya nyetir yang bikin kita mabok darat. Kita baru sampai daerah Slipi sekitar jam 9 malam, padahal harusnya jam 8 sudah harus ngumpul. Ternyata yang terlambat banyak banget! gak cuma kita. Karena terburu-buru dan hujan, si Stephanie dan Dita belum sempat mengambil uang di ATM, dan ternyata di Slipi maupun di Merak ATM pada rusak.. untung ada minimarket jadi kita bisa belanja sambil tarik tunai.

Petualang di malam hari 

Sunrise @ Pelabuhan Bakauheuni
Bus yang seharusnya dicharter pihak travel untuk berangkat ke Merak gak mau menunggu kita yang terlambat, jadi kita semua harus berangkat ke Merak dengan Bus masing-masing. Cari bus yang lewat seadanya. Dan secara itu weekend malam, kebayang dong penuhnya para bus-bus itu. Setiap kali lewat pasti penuh dan banyak orang yang berdiri desak-desakan. Nah kita cewek berempat dengan backpack yang cukup besar, kalau harus berdiri selama 2 jam dibus malam pasti tepar.  Jadi kita doa banget.. pleaseee ada bus yang kosong supaya kita bisa duduk. Setelah beberapa kali mencoba naik bus dan yang selalu penuh itu ternyata ada satu yang agak kosong dan kita semua bisa duduk dengan tenang dan manis.. Oh.. thanks God! walaupun gak lama setelah itu bus kembali penuh sesak, but at least kita sudah duduk. Duduk = menghemat tenaga. 

Kita baru sampai ke pelabuhan Merak sekitar jam 2 pagi. Sebelum masuk kapal, kita diberi tahu langsung ambil yang bagian VIP, cuma nambah duit sekitar 8000 rupiah. Begitu masuk ruangan, langsung ambil posisi duduk yang paling enak dan melanjutkan tidur. Kita harus benar-benar menghemat tenaga, karena besok pagi begitu nyampai ke Krakatau kita langsung beraktifitas, gak pake istirahat. 

Friday, July 5, 2013

#PrisAndAudsAdventure - Introduction

Foto jadoel Retreat Remaja Bethany ^__^
L-R : Shally, (lupa), Audrey, Priscilla, Mira Prayogo, Yulia Astutiek, (lupa), Christine Paopao, Yuni, Yinfa, and Tanty Fabiola (yang diangkat - Ketua Remaja Bethany)


My bestie is back! After several years lost contact.. akhirnya kita jalan bareng lagi. Thanks to the internet and social media era, semua jadi bisa keep in contact. Kalo dulu begitu kita pindah rumah - ganti nomer telpon, dengan mudahnya kita lost contact. Sekarang, tinggal cari aja di facebook, twitter, instragram, dll selama teman kita eksis di social media, pasti bisa ketemu.

Gak semua orang yang dulunya bersahabat, lalu ketika sudah gede, ketemu lagi dan bisa nyambung lagi... karena sudah beda omongan, hobi, sudut pandang dll.  tapi yang satu ini beda! Kita masih bisa nyambung banget. Gak cuma ngomongin dan cerita-cerita masa lalu, kita juga buat a lot of new adventures. I’m so glad my partner is back! 

Let me introduce you.. my bestie Audrey Ayuningthyas. Kita sudah berteman dan bersahabat dari jaman SMP. Waktu itu sekitar umur 13-14 tahun. Kita ngga satu sekolah, tapi satu pelayaan di gereja - Remaja Bethany Manyar. Kita sempet lost contact.. sampai tahun 2008 kita ketemu lagi di pernikahan Kak Maya Uniputty and Thomas Riwu Asegaf. 

Audrey - Priscilla - Maya
taken from Audrey's IG


This is the funny fact.. hidup kita berdua little bit parallel with different times and place. Kita berdua (me and Auds) bersahabat dengan orang yang sama namanya Kak Maya Uniputty di waktu dan tempat yang berbeda. Pada saat Aku mulai tinggal di Jakarta, di saat yang bersamaan Kak Maya ditugaskan di Surabaya dan bersahabat dengan Auds (saat itu aku belum kenal Kak Maya). Sekitar tahun 2007 atau 2008, Kak Maya dipindahkan tugas ke Jakarta, dan jalannya dengan aku dong hahaha.. what a small world.. makanya kita ketemu lagi di weddingnya Kak Maya.

Setelah itu kita terus keep in contact. Aku tinggal di Jakarta and Audrey di Sydney. Thanks to instagram! Kita keep in contact-nya via insta.. secara dua-dua hobi banget motret.  Sampai suatu hari di  bulan September 2012, aku dapat kabar dari Audrey kalau dia mau back for good ke Indo.. dan bukan ke Surabaya, tapi tinggal di Jakarta yang ternyata rumahnya berdekatan aja gitu! and the story goes... this is our adventure... traveling ke berbagai destinasi, nulis buku bareng, dll.. 

this is our story.. 
#PrisAndAudsAdventure

Sunday, May 12, 2013

Digoda #nulisyuk



Every person is tempted by his own desire (James)

Setiap jalan dan impian yang kita tempuh pasti akan ada godaannya. Digoda untuk lebih baik ataupun jadi buruk. Apapun itu godaannya bikin kita merubah tujuan semulanya kita. Dan godaan itu datang dari diri sendiri loh. Orang lain cuma ngasih pilihan, tapi yang memutuskan untuk mau digoda apa ngga kan kita sendiri. Kecuali orang lainnya itu melakukan pemaksaan, yah itu lain ceritanya.

Godaan bisa datang dalam berbagai macam cara. misal kita sudah janjian untuk pergi ke A, tiba-tiba ada temen yang ngajak ke acara B. pilihan ada ditangan kita kan mau kemana? Bisa aja langsung nolak karena sudah janjian terlebih dahulu dengan teman pertama, atau bisa jadi pilihan kita goyah. Padahal temen yang kedua gak maksa loh...

Kemarin pagi-pagi bener aku juga digoda. Sekitar jam 7an, aku sudah siap-siap mau pergi ama Audrey janjian mau ke Kota Casablanca n Mangga Dua. Tiba-tiba ada whatsapp dari Bintang "apa acaramu pagi ini? Ada workshop penulisan di Gracon, PS. Kamu kan lagi nulis aku mau ajak. Biar lebih tersemangati dan penulisannya terkonsep" Gubrak... Acaranya bentrok dong jamnya.. Padahal pengen banget ikut, karena workshop berikutnya pas aku diluar kota juga. *FYI aku n Audrey lagi nulis buku berdua, dan kita jelas masih pemula banget... ini bakal jadi buku pertama kita, butuh bener namanya diarahkan dan workshop semacam ini.. Nantikan yak buku pertama kita hehehe* Bintang ngajak kita berdua buat ikutan workshop tapi  aku sudah janjian duluan ama Audrey. Kalau janji harus ditepati yak.. Akhirnya aku bilang ke Bintang "tunggu si audrey nyampe yah.. harus ke kocas dulu" dan Bintang pun langsung reply "kayanya kau mulai 'goyah' anakku hahahaah" oohh yesss goyah bener..



Thursday, May 9, 2013

It's a test




Ibarat rumah, yang satu didirikan diatas batu-batu dan pondasi yang kokoh versus  rumah kedua, yaitu rumah yang didirikan di atas pasir dan pondasi yang lemah. Dua-duanya dibangun dan di desain begitu indah dan menawan. Tapi hujan badai yang akan membedakan kekuatan kedua rumah tersebut. Tanpa badai, keduanya tampak seperti sama-sama kuat dan indah. Masa dilepas impian adalah masa tes, ujian hidup yang diberikan kepada kita, Permasalahan yang datang silih berganti menjadi ujian ketahanan kita. Apakah pondasi hidup kita cukup kuat? Apakah dengan mudah terjebak masuk dalam impian palsu? Tanpa badai hidup, kita tidak akan pernah tahu seberapa kuat kita membangun pondasi hidup. Sebenernya rumah yang didirikan dengan pondasi yang lemah sudah dapat diprediksi bahwa dialah yang akan hancur duluan.

Salah satu temanku meminta papa angkatku yang adalah seorang kontraktor untuk memperbaiki gedung pabriknya. Dia ingin memperlebar pabriknya. Membangun lab yang baru dan sebagainya. Ketika papaku datang meninjau ke pabriknya, dia cukup kaget karena ternyata pondasi dan tembok pabrik tersebut sangat tidak aman. Bisa rubuh sewaktu-waktu. Podasinya begitu lemah, walaupun pabrik tersebut sudah berdiri untuk waktu yang cukup lama.

Wednesday, April 24, 2013

#bakeinsomniac - the story of a midnight baker




Cookies and cream COOKIES special made by my lovely sister @audreyayuningthyas as @bakeinsomniac 

She called herself as a midnight baker. She work full time, so baking is her heaven.


Her cookies is not ordinary cookies. Her cookies made by passion and love. She pour out all her perfection into this cookies.. Makes every bite, feels superb and delicious. Chewy and yummy! (you must try!!! highly recommended)